CMBC Indonesia - Ketidakhadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Munas Alim Ulama PPP beberapa hari lalu bisa disebut sebagai tanda bahwa Ganjar tidak masuk dalam karakter tokoh PPP.
Pendapat ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat sore (22/10).
Menurut Dedi, diundangnya 4 Gubernur di Jawa saat Munas Ulama, secara politis PPP ingin membuka ruang kontestasi di internal parati. Caranya mengundang gubernur yang dirasa sukses kemudian dijajaki oleh PPP.
"Hal ini terlihat vulgar di mana Ganjar tidak terlihat dalam acara tersebut, bisa ditandai jika Ganjar tidak masuk dalam tokoh berkarakter PPP," demikian kata Dedi.
Pada Minggu hingga Senin (17-18/10), PPP menggelar Munas Alim Ulama di Semarang, Jawa Tengah. Selain konsolidasi internal, Partai berlambang kakbah itu mengundang 4 Kepala Daerah level Gubernur di Pulau Jawa.
Beberapa Gubernur yang diundang adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hanya kader PDIP itu yang tak menghadiri undangan. [rmol]
Loading...
loading...