CMBC Indonesia -Dukungan demi dukungan yang terus bermunculan, nampaknya semakin memperlebar jalan Said Aqil Siroj untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Terbaru, belasan pengurus cabang NU di Kalimantan Barat menyatakan dukungan tersebut saat menerima kunjungan silaturahmi dari Said Aqil Siroj. Kunjungan Said Aqil dalam rangka pelantikan pengurus PCNU Kota Pontianak.
Ketua PCNU Singkawang Edy Purwanto mengatakan, salah satu pertimbangan memberikan dukungan itu karena ada kedekatan batin dengan Said Aqil yang telah memimpin NU selama dua periode atau 10 tahun.
“Secara umum beliau memiliki kedalaman keilmuan dan keberanian. Tetapi yang lebih penting saya kira, ini kalau saya secara personal, saya merasa punya hubungan batin dengan beliau,” kata Edy Purwanto dalam keterangannya, Rabu (10/11).
Senada, Ketua PCNU Kota Pontianak Ahmad Faruki mengatakan, dari dua nama calon Ketum PBNU yang muncul ke permukaan, pasti merupakan kader NU yang terbaik. Dua nama itu adalah Said Aqil Siroj dan Yahya Cholil Staquf.
Namun, kata dia, figur Said Aqil sebagai ketua umum definitif masih lebih akrab dan juga dikenal rendah hati.
“Yang kami catat dari beliau ini, kalau dipuji tidak terbang, dicaci pun tidak tumbang. Indonesia masih butuh karakter yang seperti ini. Jujur kalau Kiai Yahya kami belum begitu kenal. Yang kami tahu beliau Katib ‘Aam itu saja,” katanya.
Menariknya, pada pertemuan bersama Said Aqil, Ketua PCNU Sintang Syaiful Anam menyampaikan satu pengakuan. Dia mengaku siap mundur dari posisinya sebagai pegawai Kementerian Agama jika itu menjadi risiko politik atas dukungan kepada Said Aqil.
“Meskipun saya seorang pegawai Kemenag, saya berani beda. PCNU Sintang sejak awal insyaAllah komitmen ke beliau. Saya pernah menyatakan siap mundur dari ASN untuk sebuah urusan, apalagi urusan ini,” tandasnya.(RMOL)
Loading...
loading...