CMBC Indonesia - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Indonesia menjadi negara pemilik hutan tropis terbesar di dunia dalam KTT G20, Roma, Italia, mendapatkan sorotan dari netizen Indonesia.
Netizen yang mengaku dari Kalimantan Timur (Kaltim) malah mempertanyakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) atau ibu kota baru yang membabat hutan. Sebab, hal tersebut dianggap mengakibatkan banjir di Kaltim.
Berikut ini selengkapnya informasi mengenai hal tersebut:
Di G20 Jokowi Sebut RI Punya Hutan Terbesar
Di sesi akhir KTT G20, Presiden Jokowi membanggakan Indonesia sebagai salah satu negara pemilik hutan tropis terbesar di dunia. Namun pernyataan itu memancing reaksi netizen salah seorang warga Kalimantan Timur (Kaltim), yang mempertanyakan proyek Ibu Kota Negara (IKN).
"Sebagai salah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia, Indonesia memiliki arti strategis dalam menangani perubahan iklim," kata Jokowi melalui akun twitternya, Senin (1/11).
Jokowi pun membanggakan kesuksesan Indonesia menekan penggundulan hutan atau deforestasi. Menurutnya, Indonesia sukses menekan deforestasi ke titik terendah dalam 20 tahun terakhir.
"Indonesia juga telah merehabilitasi 3 juta ha lahan kritis pada 2010-2019," ujar Jokowi. "Indonesia ingin G20 memimpin dunia mengatasi perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan dengan tindakan nyata," imbuhnya.
Warga Kaltim Singgung Proyek IKN
Menanggapi postingan di akun twitter Jokowi itu, seorang netizen yang mengaku warga Kaltim, mempertanyakan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayahnya. Pemilik akun @Garhine itu mengkhawatirkan pembangunan IKN juga akan membabat hutan, seperti yang dilakukan investor tambang dan perkebunan sawit.
"Saya lahir di Kaltim, orang tua penduduk asli. Tahu persis lokasi IKNyang berdampingan dengan Tahura Bukit Soeharto yang di dalamnya ada Wanariset Samboja dan Hutan Bengkirai sebagai lokasi rehabilitasi orang utan dan beruang madu. Banjir yang merendam Samboja dan Muara Jawa akibat apa?" ujarnya mempertanyakan.
Pidato terkait perubahan iklim dan lingkungan, disampaikan Presiden Jokowi dalam KTT G20 sesi II. Isu tersebut menjadi transisi dari KTT G20 ke Konferensi Perubahan Iklim atau COP26.
Usai pidato dan penutupan KTT G20, Presiden Jokowi serta sejumlah kepala negara lainnya terbang ke Glasgow, Skotlandia, untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim tersebut. [kumparan]
Loading...
loading...