CMBC Indonesia -Berkoar-koar di YouTuber adalah kesahalan yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dalam menggugat rencana Pertamina Power Indonesia (PPI) agar Indonesian Batery Corporation (IBC) mengakuisisi perusahaan mobil StreetScooter milik Deutsche Post DHL Group, Jerman.
“Itulah narasi kesalahan Ahok yang dianggap benar oleh dirinya,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (26/11).
Ujang menegaskan bahwa cuap-cuap di YouTube tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya justru akan menimbulkan kesalahpahaman di publik. Bahkan juga bisa memunculkan anggapan ada masalah di internal pemerintah.
“Orang hebat itu, bisa menyelesaikan masalah di internal dengan smooth. Bukan dengan berkoar-koar keluar. Dirut Pertamina juga tak boleh terpengaruh cuap-cuap Ahok di YouTube-nya itu,” sambungnya.
Atas alasan itu, dia meminta agar Direktur Pertamina Nicke Widyawati tidak terpengaruh dengan ocehan Ahok di luar forum resmi perusahaan.
Apalagi, jalan Nicke sudah tepat dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin agar 3 hingga 4 tahun lagi Indonesia memproduksi mobil listrik.
“Baiknya tak terpengaruh. Ikuti arahan Jokowi saja. Itukan perintah Presiden Joko Widodo. Kerja, kerja, kerja,” tutupnya. (RMOL)
Loading...
loading...