CMBC Indonesia -Cuaca ekstrem memang melanda Indonesia bagian tengah pada Sabtu kemarin (20/11). Salah satunya terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga membuat balapan World Superbike ditunda.
Legislator PDI Perjuangan Putra Nababan menjelaskan bahwa penundaan balapan murni karena cuaca yang tidak bersahabat.
Dirinya yang kemarin menggelar rapat koordinasi Komisi X dengan Kemendikbud di Bali turut merasakan hal yang sama. Bahkan, sambungnya, ada pesawat dari beberapa anggota DPR yang harus berputar-putar di atas bandara karena tidak bisa mendarat.
“Jadi cuaca ini enggak bisa dibohongin. Ini bukan urusan 1 M, 10 M, atau 89 M atau berapa M. Ini namanya cuaca, cuaca itu bukan kita yang nentuin,” kata Putra Nababan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/11), terkait dengan pembangunan proyek antibanjir Mandalika yang menelan biaya hingga Rp 85 miliar.
Namun demikian, anggota Komisi X DPR ini menjelaskan bahwa yang terjadi di Mandalika bukan banjir. Tapi sebatas genangan di area komersial.
“Kalau di sirkuit itu tidak ada genangan, tapi kita kan tidak mau ambil risiko para pembalap dunia ini,” ujarnya.
Sejauh pengamatan Putra Nababan, ada sejumlah area yang belum dibeton dan diaspal di sekitar sirkuit. Dia berharap hal ini menjadi perhatian panitia penyelenggara acara agar para tamu yang hadir merasa nyaman menonton pertandingan balap motor di Mandalika.
"Tapi terus terang ya, saya ada di Indonesia tengah, itu Jumat dan Sabtu cuacanya sangat mengerikan. Sangat ekstrem. Bahkan saya di tengah acara outdoor itu sampai waduh itu ngeri sekali. Jadi wajar kalau ada acara open air seperti sirkuit mandalika ditunda,” tutupnya(RMOL)
Loading...
loading...