CMBC Indonesia - Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar menuai perbincangan.
Bahkan ada yang menyebut, Anies meminta restu terkait dengan upaya maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebut Anies mulai bergerilya mencari dukungan ke daerah untuk maju menjadi calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.
“Selama ini Anies cuma dikenal di sebagian wilayah saja, seperti Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Di daerah lain, orang banyak yang enggak kenal Anies,” ucapnya, Minggu (14/11/2021).
“Karena itu beliau ke Jawa Timur, bagi saya sebagai bagian dari kerja Anies, safari politik, roadshow untuk membuat jejaring politik,” tambahnya.
Pertemuan ini pun disebut Adi memang sudah dirancang Anies setelah memperhitungkan untung ruginya datang ke Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
“Anies itu politisi, pasti segala tindakan, baik perkataan maupun perbuatan politiknya sudah dikalkulasi secara rasional,” ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.
Melalui pertemuan ini, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyebut, Anies ingin mengubah citra yang melekat pada dirinya.
Sebab, selama ini Anies identik dengan sosok pimpinan yang dekat dengan kelompok kanan.
“Nah, ketemu dengan PWNU Jatim ini tentu Anies ingin menghilangkan kesan itu bahwa Anies ini bisa berteman baik dengan kelompok mayoritas seperti NU,” kata Adi.
Bila bisa memikat hati kelompok NU, Adi menyebut, jalan panjang yang ditempuh Anies untuk maju jadi Capres 2024 akan semakin mudah.
“Safari politik ini untuk meneguhkan Anies sebagai orang yang selalu dipersiapkan publik sebagai sosok yang dianggap potensial untuk maju 2024,” tuturnya.[tribunnews]
Loading...
loading...