CMBC Indonesia - Pertemuan saudara kandung beda negara menjadi viral di media sosial. Salah satu dari mereka merupakan Warga Negara Indonesia dan yang satu merupakan Warga Negara Timor Leste.
Momen pertemuan itu diunggah oleh akun TikTok @sorayasalma410, Rabu (8/12/2021). Hingga berita ini terbit, video tersebut telah ditonton 1,1 juta kali dan disukai lebih dari 123 ribu pengguna TikTok.
"Sedih sekali mereka bersaudara kandung tapi beda bendera bertemu di perbatasan," tulisnya sebagai keterangan unggahan seperti dikutip BeritaHits.id, Kamis (9/12/2021).
Saling bertemu di perbatasan
Dalam video itu, tampak dua pria yang tengah berbincang-bincang. Mereka bertemu di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
Tidak hanya berdua, para pria itu ditemani oleh beberapa orang yang diduga merupakan kerabat mereka.
Saat berbincang-bincang, mereka dipisahkan oleh sebuah portal yang membentang di perbatasan dua negara tersebut.
Momen Haru Saudara Kandung Beda Negara, Bertemu di Perbatasan Indonesia-Timor Leste (TikTok)
Tampaknya, mereka tengah melepas rindu lantaran terpisah negara. Di tengah perbincangan itu, tampak kedua pria itu mulai menangis
Beberapa orang yang diduga kerabatnya pun juga ikut meneteskan air mata melihat pertemuan itu.
Dalam momen pertemuan mereka, terdapat beberapa petugas keamanan perbatasan yang juga menyaksikan momen haru pertemuan dua saudara kandung itu.
Salah satu dari mereka tampak membawakan buah tangan untuk saudara kandungnya.
Komentar warganet
Melihat momen haru pertemuan dua saudara kandung beda negara itu, warganet lantas menuliskan beragam komentar mereka.
"Vibesnya kaya Korut sama Korsel jadinya," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Kita cuma beda negara tapi tetap saudara," ujar salah seorang warganet.
"ga bolehkah mereka hanya sekadar berpelukan melepaskan rasa kangen dengan keluarga walaupun hanya sebentar?," tanya seorang warganet.
"kita beda BENDERA, tidak untuk DNA," ujar salah seorang warganet.
"kita hanya beda bendera tapi kita satu daratan," imbuh warganet lain.[suara]
Loading...
loading...