CMBC Indonesia - Kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi terus tumbuh. Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), volumenya diperkirakan mencapai 3.007.000 meter kubik.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, volume kubah lava itu diukur berdasar hasil analisis morfologi foto udara yang diambil dari Stasiun Kamera Tunggularum, Ngepos, serta Babadan-2 pada 8 Desember. Volume kubah lava di tengah kawah puncak Merapi itu lebih besar jika dibandingkan dengan volume kubah lava di sisi barat daya gunung yang mencapai 1.629.000 meter kubik.
”Volume kubah lava barat daya sebesar 1.629.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik,” kata Hanik seperti dilansir dari Antara.
Dibandingkan laporan BPPTKG periode 26 November–2 Desember, volume kubah lava tengah Merapi masih sebesar 2.948.000 meter kubik dan kubah barat daya tercatat 1.615.000 meter kubik. Hanik menjelaskan, sepanjang pengamatan mulai 3 sampai 9 Desember, Merapi empat kali melontarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2.200 meter ke arah Kali Bebeng.
Gunung api aktif itu juga tercatat 190 kali meluncurkan guguran lava dengan estimasi jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya dan Kali Bebeng. Aktivitas kegempaan Gunung Merapi tercatat 4 kali gempa awan panas guguran (AP), 8 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 55 kali gempa fase banyak (MP), 1.020 kali gempa guguran (RF), 25 kali gempa hembusan (DG), dan 10 kali gempa tektonik (TT).
”Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi,” terang Hanik.
Sedangkan deformasi atau perubahan bentuk gunung yang dipantau menggunakan EDM pada pekan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,5 cm per hari. BPPTKG juga mencatat intensitas curah hujan di puncak Merapi sebesar 53 mm per jam selama 80 menit berdasar pengamatan dari Pos Babadan pada 9 Desember.
”Terjadi penambahan aliran dan lahar di Sungai Gendol, Boyong, dan Pabelan,” tutur Hanik.
BPPTKG sampai sekarang mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga. Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
”Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung,” ujar Hanik Humaida.[jawapos]
Loading...
loading...