Peristiwa

Senin, 20 Desember 2021

Ucapan Habib Bahar Dinilai Melecehkan Presiden Jokowi, Jenderal Dudung, dan Polri

Ucapan Habib Bahar Dinilai Melecehkan Presiden Jokowi, Jenderal Dudung, dan Polri


CMBC Indonesia -Bahar bin Smith atau Habib Bahar kembali menjadi sorotan setelah video ceramahnya yang dianggap tendensius dan menyerang kehormatan banyak tokoh, viral di media sosial. 

Heboh video Habib Bahar itu juga menjadikan tagar #TangkapBaharSmith trending di Twitter. Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring (IPM) Ferdinand Hutahaean juga menyoroti video Bahar Smith tersebut. 

Namun, belum diketahui kapan dan di mana video itu diambil. 

Bahar dalam ceramahnya bahkan menggunakan kata yang tidak pantas terhadap Presiden Jokowi dengan kata -maaf, bangsat," ucap Ferdinand dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Senin (20/12). 

Dia menilai selain menyerang Presiden Jokowi, Bahar Smith melalui video yang viral itu juga dinilai melecehkan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, serta memandang remeh institusi Polri. "Bahar Smith tampak arogan dengan kalimat-kalimatnya yang bernada melecehkan Presiden, KASAD dan Polri," ujar ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri itu. 

 Mantan politikus Partai Demokrat itu menilai wajar jika publik meluapkan kemarahannya atas video Habib Bahar melalui media sosial. "Seruan tangkap Bahar Smith tersebut bukan tak beralasan, karena apa yang disampaikannya memang bernada pelecehan," ucapnya.

Namun, Ferdinand memahami bahwa Polri tidak bisa serta-merta menangkap siapa pun secara serampangan. Sebab, kepolisian memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalalm bertindak. 

"Saya percaya Polri pasti melakukan pemantauan dan mengkaji unsur perbuatan pidana dalam pernyataan Bahar Smith. Setelah itu baru melakukan penindakan jika ditemukan pidananya. Jadi, tidak mungkin Polri diam," ujar Ferdinand. Sebelumnya, JPNN.com telah mengonfirmasi kuasa hukum Habib Bahar, Ichwan Tuankotta terkait video viral itu.  

Namun, Ichwan mengaku tidak mengetahui persis lokasi kliennya berceramah. 

Pemiliknya Ternyata Dia juga enggan berkomentar banyak perihal konten ceramah Habib Bahar yang dinilai melecehkan Presiden Jokowi hingga institusi Polri itu. "Saya enggak bisa komen, saya enggak mengerti juga di mana tempatnya," kata Ichwan.(JPNN)

Hayo Lho! Buntut Hujat KSAD Dudung, Anggota TNI Ini Ingin Bertemu Habib Bahar

Hayo Lho! Buntut Hujat KSAD Dudung, Anggota TNI Ini Ingin Bertemu Habib Bahar


CMBC Indonesia -Habib Bahar bin Smith kembali menjadi buah bibir di masyarakat usai dirinya menghujat KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.

Hujatan tersebut membuat seorang diduga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) ikut marah dan berniat mencari Habib Bahar.

Kemarahan pria yang diduga anggota TNI ini menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @ariefnoviandi_. Akun ini membagikan sebuah video anggota TNI yang balas mengancam Habib Bahar.



"Bahar Smith dicariin nih sama prajurit TNI. Mudah-mudahan enggak nangis ya kalau udah ketemu," tulisnya dikutip AKURAT.CO, Minggu (19/12/2021).

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan seragam tentara sedang berbicara sembari memegang sebilah kayu yang cukup panjang saat mengungkapkan kemarahannya kepada Habib Bahar.

Ia pun memperingatkan Habib Bahar untuk tidak memprovokasi masyakarat dengan menghina TNI. Ia menyebut banyak anggota TNI yang juga beragama Islam.

"Ente muslim, kita Tentara Nasional Indonesia banyak yang muslim juga. Jangan kamu memprovokasi orang muslim se-Indonesia," kata dia.

Ia juga mempertanyakan maksud Habib Bahar yang menghina baliho milik Jenderal Dudung sampai membahas Gunung Semeru. Ia tidak terima lantaran pihaknya juga sudah banting tulang membantu korban Gunung Semeru.

"Kamu jelek-jelekin baliho pimpinan kami, maksudnya apa? Hubunganmu apa baliho dengan Semeru? Kamu tahu enggak? Matamu kamu lihat! Kita semua banting tulang di Semeru. Kamu asal ngomong," tegasnya.

Menurutnya, Bahar Smith yang menghujat Jendera Dudung sudah menghina seluruh anggota TNI. Secara galak, ia mengancam akan mencari Bahar Smith.

Ia juga menyebut Bahar Smith sudah pasti akan menangis jika sampai bertemu. Bahkan, ia memberikan sindiran menohok kepada Bahar Smith agar jangan cuma berani memukuli tukang ojek dan santri.

"Kamu jelekin pimpinan kami, berarti kamu jelekin semua prajurit tentara Indonesia. Kamu lihat, kita semua cari kau!" ancam dia

Kamu kalau sudah dicari sama Tentara Nasional Indonesia, paling kau nangis, jelas itu. Jangan kau cuma beraninya gebukin tukang ojek dan santri. Jelas?" pungkasnya.

Video tersebut menuai reaksi warganet hingga membentuk tagar tagar #TangkapBaharSmith telah menjadi trending di Twitter dan mencapai 1.578 cuitan.

Diberitakan sebelumnya, Habib Bahar bin Smith membuat video yang berisi penghinaan terhadap KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.

Dalam video tersebut, ia pun membeberkan, ada satu jenderal yang disebutnya bernama ‘jenderal baliho’. Menurutnya, sang jenderal itu merangkul Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan memusuhi ormas Islam.

"Ada satu jenderal, namanya jenderal baliho, OPM dirangkul, ormas islam dimusuhi," kata Habib Bahar dalam video viral itu.

Habib Bahar menyebut jika ulama Arab tidak datang ke Indonesia maka Jenderal Dudung Abdurrachman masih menyembah pohon viral di media sosial.

"Kalau tak ada ulama, habaib dari Arab ke Indonesia, si Dudung sembah pohon," jelas Bahar dalam video tersebut," sambungnya(akurat)

Viral Wanita Ngaku Dihamili Oknum Polisi Makassar, Propam: Kurang Saksi, Tunggu Hasil DNA

Viral Wanita Ngaku Dihamili Oknum Polisi Makassar, Propam: Kurang Saksi, Tunggu Hasil DNA

CMBC Indonesia - Seorang wanita mengaku dihamili oleh oknum polisi di Kota Makassar. Pengakuan itu disampaikan melalui unggahan di media sosial Instagram.

Postingan yang diunggah pemilik akun lollyslavina itu telah menembus 14,4 ribu likes dan 2.478 komentar dan menjadi viral.

Dalam unggahan, pemilik akun memposting wajah pria berseragam polisi dengan pangkat brigadir kepala (Bripka).

Dalam slide unggahannya, lollyslavina juga memposting laporan terkait dugaan pelanggaran kode etik.

Pelapornya perempuan berinisial SAPS (24) yang merupakan penjual online.

Sementara terlapornya, Bripka F yang disebut bertugas di Satuan Sabhara Polrestabes Makassar.

Dugaan pelanggaran kode etik itu, mengerucut pada dugaan kehamilan.

Pasalnya, juga diunggah pada slide berikutnya yaitu hasil USG kehamilan.

Selain itu, dalam slide unggahannya, lollyslavina juga mengunggah sejumlah bukti transferan.

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan SAPS.

Ia mengatakan, laporan itu sedang berproses di Propam Polrestabes Makassar.

"Sementara dalam proses, saksi-saksi sudah diperiksa termasuk terlapor," kata Lando dikonfirmasi, Minggu (19/12/2021) siang.

Pihaknya mengaku akan memproses kasus itu hingga tuntas.

"Akan diproses sampai tuntas dan keputusan di sidang disiplin atau sidang kode etik," ujarnya.

Jika terbukti ada tindak pidana yang diperbuat Bripka F, lanjut Lando, akan dilanjutkan perkaranya hingga ke meja hijau.

"Kalau ada tindak pidana maka akan diproses seperti masyarakat umum lainnya dan keputusannya di hakim Pengadilan, tapi saat ini masih dalam proses," tuturnya.

Sementara itu Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Makassar akan memproses secara profesional kasus tersebut.

"Saya sudah arahkan Kasie Propam Polrestabes untuk profesional saja," kata Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Agoeng Adi, saat dikonfirmasi Tribun, Minggu (19/12/2021) siang.

Hanya saja, pihaknya sejauh ini terkendala saksi atas kasus itu.

Untuk membuktikan dugaan kehamilan pelapor berinisial SAPS yang diperbuat terlapor Bripka F, pihaknya mengaku akan melakukan tes DNA.

"Kendalanya karena belum ada saksi yang kuat, sehingga satu-satunya jalan ya laksanakan tes DNA kalau anaknya sudah lahir," ujarnya.

Menurutnya, hasil dari Tes DNA itu, akurasinya tinggi untuk dijadikan bahan pembuktian.

"Hasilnya 99.99 persen valid dan tidak bisa diganggu gugat apakah anak itu secara biologis anak mereka berdua atau ada pria lain. Biar jelas dan yakin," jelasnya.

Sementara untuk penentuan sanksi jika terlapor Bripka F terbukti bersalah, maka akan diketahui melalui sidang kode etik profesi.

"Melalui Sidang Kode Etik Profesi yang dibentuk oleh Kapolrestabes karena terduga pelanggar berpangkat Bintara. Kalau perwira di Polda dan ketua komisinya saya," tegasnya. [tribun]

Viral Pria Menolak Divaksin, Kena Ancam Polisi Tak Akan Dilayani Pengurusan Administrasi Penduduk

Viral Pria Menolak Divaksin, Kena Ancam Polisi Tak Akan Dilayani Pengurusan Administrasi Penduduk

CMBC Indonesia -  Beredar di media sosial, seorang pria didatangi sejumlah anggota polisi, diduga pria tersebut menolak untuk divaksin.

Pria berkaos singlet warna putih itu tampak sedang duduk dan dikelilingi sejumlah anggota polisi yang mendatangi tokonya.

Salah seorang polisi terdengar memberikan penjelasan kepada pria itu yang diduga menolak untuk divaksin.

Polisi mengatakan jika menolak divaksin maka ia tidak akan mendapatkan pelayanan administrasi seperti pengurusan KTP dan lain-lain.

"Jika menolak untuk tidak diberikan vaksin, maka jelas disitu aturan mengatakan bahwa semua pengurusan administrasi baik ditingkat desa, kecamatan dan kepolisian tidak bisa dilayani ketika dia tidak bisa menunjukan kartu vaksin sampai menunggu kartu vaksinnya," ujar anggota polisi.

Pria berkaos putih yang merupakan pemilik toko itu tampak hanya mendengarkan sambil terus melanjutkan aktivitasnya.

Anggota polisi itu juga mengatakan jika pria tersebut akan mengurus surat kehilangan ke kantor polisi tak akan dilayani kalau tidak bisa menunjukan kartu vaksin.

"Besok lusa kalau KTP atau SIM bapak hilang lalu datang ke kantor polisi minta surat kehilangan kalau tidak bisa menunjukan kartu vaksin, mohon maaf tidak bisa dilayani," terangnya.

Kemudian polisi meminta pria tersebut untuk berbicara jika dirinya tidak bersedia divaksin.

"Bicara pak 'Saya tidak mau divaksin' supaya ada pertanggung jawaban sama bupati dan kapolres. Karena kami datang kesini bukan atas kemauan sendiri, ini perintahnya presiden. Inilah bentuk kepedulian kami sebagai pemerintah," katanya.

"Silakan bapak bicara, saya kirimkan ke kapolres, kapolda dan bupati. Apa alasan bapak tidak mau divaksin?" tanya polisi.

Pria pemilik toko yang sedari tadi hanya mendengarkan saja akhirnya angkat bicara. Ia mengatakan alasannya menolak divaksin.

"Rata-rata orang yang divaksin banyak yang meninggal, (sedangkan) yang tidak divaksin tidak ada yang meninggal," kata pria tersebut.

"Biar kita memakai seribu masker namanya virus, selagi kita bernafas pasti mudah kena," lanjutnya.

Tak terima begitu saja alasan pria itu, polisi mengatakan jika aturan vaksinasi ini sudah disetujui oleh para ulama.

"Pak ini aturan, ulama-ulama sudah menyetujui semua," kata polisi.

Pada bagian akhir video, polisi meminta KTP pria tersebut. Diduga peristiwa ini terjadi di wilayah Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Video tersebut diunggah akun Twitter @FahmiHerbal pada Minggu, 19 Desember 2021.

"Kok jadinya kayak gini?" tulisanya dalam cuitan tersebut.

Video tersebut mendapatkan tanggapan beragam dari warganet.

"Vaksin adalah hak bukan kewajiban, yang namanya hak boleh digunakan boleh tidak" kata @mulyamri2.

"Ini pemaksaan melanggar Hak Asasi manusia, seharusnya berlaku lemah lembut kepada rakyat. Kasih pengertian insya Allah rakyat paham dan akan menurut," kata @ArifinNaftalia.

"Sekalian kalau belum divaksin nggak boleh bayar pajak," tulis @MuhamadNasir_79.

"Masalahnya pak, virus ini bawa penyakit tidak kasat mata. Bapak tidak divaksin, orang lain juga akan kena dampaknya," kata @Tyas_oju.

"Apa memang seperti ini aturan yang diberlakukan pemerintah?" tanya @BTriga.

Video ini pun sudah ditonton lebih dari 24 ribu tayangan dan diretweet sebanyak 700 kali. Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai video tersebut. [ayoindonesia]

Said Iqbal: Jika Gubernur Lain Tak Mau Revisi Upah seperti Anies, Perlawanan Buruh Akan Meningkat!

Said Iqbal: Jika Gubernur Lain Tak Mau Revisi Upah seperti Anies, Perlawanan Buruh Akan Meningkat!

CMBC Indonesia - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta seluruh gubernur di Indonesia bisa mencontoh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kenaikan upah minimum para pekerja atau buruh.

Dia meminta agar seluruh gubernur bisa merevisi upah minimum seperti yang dilakukan Anies terhadap upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta yang sebelumnya diputuskan 0,8 persen menjadi 5,1 persen.

"Apa yang dilakukan Gubernur Anies, adalah contoh tidak mengatasnamakan kekuasaan di atas kepentingan rakyat. Tidak mengatasnamakan negara kekuasaan di atas negara hukum," kata Said dalam keterangan video, Sabtu (19/12/2021).

Said mengancam, apabila gubernur lainnya tidak mengikuti revisi kebijakan upah minimum tersebut, para buruh akan melakukan mogok kerja.

"Bilamana para gubernur di luar gubernur DKI Jakarta tidak mau merevisi SK gubernur tentang UMK masing-masing kabupaten kota di masing-masing provinsi tersebut, maka aksi-aksi perlawanan buruh akan terus meningkat eskalasinya," ujar dia.

Aksi stop produksi dan aksi lainnya, kata Said, akan dimulai pada 22-23 Desember 2021 kemudian dilanjutkan pada 5 Januari 2022 karena jeda libur Natal dan Tahun Baru.

Tuntutan aksi akan diseragamkan yaitu merevisi upah minimum tingkat kota/kabupaten di seluruh wilayah Indonesia, khususnya pulau Jawa.

"(Aksi mogok) akan dilanjutkan 5 Januari (2022) dan seterusnya sampai para gubernur di luar DKI dan Jogja merubah revisi SK tentang UMK di masing-masing daerah. Aksi akan dilakukan oleh ratusan ribu bahkan jutaan orang," tutur Said.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menaikan UMP DKI Jakarta dari sebelumnya Rp 4.416.186 menjadi Rp 4.641.854.

Anies mengatakan, keputusan kenaikan UMP tersebut diharapkan bisa menaikan daya beli masyarakat dan tidak memberatkan para pengusaha.

"Yang lebih penting adalah melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak turun," ujar Anies, Sabtu.

"Kami menilai kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi pengusaha. Ini juga sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat. Ini wujud apreasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan kami ke depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua," kata Anies. [kompas]

Minggu, 19 Desember 2021

Sadis, Usai Ditabrak di Nagreg, Pelaku Bawa Kedua Korban 200 Km, Lalu Dibuang ke Sungai Serayu

Sadis, Usai Ditabrak di Nagreg, Pelaku Bawa Kedua Korban 200 Km, Lalu Dibuang ke Sungai Serayu

CMBC Indonesia - Pelaku tabrak dua remaja yang merupakan pasangan kekasih Handi (18) dan Salsabila (14) di Nagreg, sempat dibawa korban 200 km dari TKP. Sadisnya, keduanya dibuang ke sungai.

Handi dan Salsabila sebelumnya hilang pasca terlibat tabrakan di Jalan Raya Bandung-Garut kawasan Ciaro, tak jauh dari rumahnya pada Rabu 8 Desember 2021 lalu.

Lebih seminggu hilang misterius, Handi Saputra Hidyatullah (18) ditemukan di Sungai Serayu, Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jateng, Senin (13/12).

Lalu Salsabila ditemukan dalam kondisi meninggal di Sungai Serayu, Dusun Bleberan, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (11/12).

Sekadar diketahui, Handi dan Salsabila terkapar akibat sepeda motornya tabrakan di Nagreg, Rabu (8/12).

Keduanya yang terluka dibawa ke dalam mobil diduga milik pengendara yang menabrak kedua korban.

Sejak itu, sejoli tersebut tidak diketahui jejaknya atau hilang misterius.

Jarak antara Nagreg ke Sungai Serayu ini sekitar 200 kilometer. Diduga kedua korban ini dibuang ke Sungai Serayu.

Entes Hidayatullah, ayah Handi mengatakan, mereka telah mencari keberadaan Handi dan Salsa ke berbagai rumah sakit di Garut, Tasikmalaya, Bandung bahkan hingga Ciamis namun keduanya tak ditemukan.

“Sampai saya pikir udah lah, kalau saya ikhlas. Pencarian berhenti saja,” kata Entes kepada wartawan di kediamannya, Minggu (19/12/2021).

Hingga pada Kamis (16/12) malam, Entes mendapat kabar adanya sesosok jenazah lelaki tanpa identitas yang ditemukan di Sungai Serayu, Banyumas.

Entes mengatakan, pihak kepolisian yang mengabarkan hal tersebut.

“Jadi ada pengumuman penemuan mayat. Di situ ada ciri-cirinya lengkap. Kakaknya Handi yang cewek, yang pertama kali menerima informasi itu,” katanya.

Entes kemudian mengecek ciri-ciri jenazah yang ditemukan di Banyumas tersebut. Berbekal informasi dari kerabat dan teman-teman Handi yang ikut dalam proses pencarian, Entes yakin betul bahwa itu adalah anaknya.

Diantar polisi, Entes kemudian bertolak menuju Banyumas untuk memastikan kecurigaannya. Setelah melihat semua barang bukti yang dimiliki Polres Banyumas.

Entes kemudian meyakini 100 persen bahwa mayat tersebut adalah anaknya.

“Karena dari baju, celana, gesper, terus kepalanya yang katanya rambutnya mohawk, itu semua teman-temannya yakin bahwa itu Handi. Ada yang tahu celananya, bahkan kalung emas imitasinya. Itu enggak salah lagi. Itu Handi,” tutup Entes.

Jenazah Handi sempat dimakamkan di Banyumas kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya yang berada di RW 03, Desa Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan, Garut.

Jenazah Handi kemudian dikebumikan di TPU RW 03 Cijolang Garut, Minggu dini hari tadi.[pojoksatu]

Viral Diduga Dibuang oleh Anak, Kedua Orang Tua Jadi Tontonan Warga

Viral Diduga Dibuang oleh Anak, Kedua Orang Tua Jadi Tontonan Warga


CMBC Indonesia - Rekaman video sepasang orang tua yang diduga dibuang oleh anaknya menjadi tontonan warga. Video yang memperlihatkan segerombolan warga yang merekam kedua orang tua tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Keduanya duduk di bangku plastik hijau dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya.

Mereka pun tampak kebingungan dikerubungi oleh warga setempat.

Sang kakek yang menggunakan pakaian batik coklat muda dan topi berwarna coklat tua, terlihat memegangi botol air minum dengan raut wajah sangat lelah.

Sementara itu, perempuan yang diduga sebagai istri kakek tersebut menggunakan pakaian dan kerudung serba cokelat enggan disorot kamera. Tangan kanan sang ibu menutupi wajahnya, sedangkan tangan kirinya terlihat memegangi tas miliknya.

Warga yang mengerumuni kedua orang tua tersebut mayoritas adalah ibu-ibu.

Mereka menodongkan smartphonenya untuk mengabadikan momen tersebut.

Video yang dibagikan oleh @ndorobei.official Jumat 17 Desember 2021 di jejaring media sosial Instagram menginformasikan kedua orang tua itu diduga dibuang oleh anaknya.

"Ya Allah, info orang tua dibuang," tulisnya seperti dikutip Beritahits.id, Sabtu (18/12/2021).

Sayangnya, admin akun tersebut tidak memberikan detail kronologi kejadian.

Postingan tersebut lantas mendapatkan beragam komentar dari warganet.

"Kasian mereka berdua, terutama si ibu. Enggak mau banget kesoro kamera warga. Kasian. Mereka juga punya rasa malu kali," ucap warganet.

Akan tetapi, banyak yang menyayangkan sikap admin yang tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kalau post video kasih keterangan yang jelas min. Biar enggak bias persepsi. Enggak semua netijen berpikir dan berhati jernih saat melihat videomu," tulis lainnya.

"Jelasin min, saya bukan paranormal yang bisa nebak-nebak itu kenapa," tulis salah satu warganet.

"Ambigu banget ini admin. Suka bikin emosi, post tapi caption enggak jelas," komentar warganet.

Sejak video ini diunggah hingga saat ini, belum diketahui kronologi kejelasan peristiwa tersebut. Baik penjelasan mengenai waktu dan lokasi kejadian pun tidak diketahui. Serta belum ada klarifikasi dari pihak-pihak yang terkait dalam video itu.[suara]

Ceramahnya Kerap Didatangi Polisi, Habib Bahar Bin Smith: Jangan Teror Panitia, Teror Saya

Ceramahnya Kerap Didatangi Polisi, Habib Bahar Bin Smith: Jangan Teror Panitia, Teror Saya


CMBC Indonesia - Habib Bahar bin Smith kembali melayangkan komentar pedas dalam ceramahnya. Kali ini ditujukan kepada aparat kepolisian. Dia menyentil aparat kepolisian agar tidak mengintimidasi panitia yang mengundangnya ceramah.

Ceramah yang kemudian diunggah oleh akun media sosial Youtube milik Qitmir Chanel tersebut awalnya menyampaikan mengenai makna dari peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW yang patut disyukuri oleh umat muslim.

Kemudian ditengah jalannya ceramah Habib Bahar, ia menyinggung mengenai aksi aparat kepolisian yang kerap mendatangi acara yang ia hadiri.

" Saya punya jadwal penuh sampai tahun 2024, nah akhir akhir ini bahkan bisa kedepan kedepan, setiap panitia panitia yang mengundang saya ceramah, kebanyakan, gak semua, kebanyakan 90 persen didatangi seorang polisi," kata Habib Bahar.

Ia melanjutkan di setiap acara yang hari itu ia datangipun, selalu kedatangan oleh aparat.

" Acara pertama tadi di purwakarta didatangi polisi, acara kedua juga didatangi polisi, nah acara ini, panitia jujur aja didatangi polisi atau gak? " Habib Bahar menengok ke panitia disampingnya.

" Iya didatangi, " Jawab sang panitia. Habib nengok ke kanan, " Didatangi? Oh, masya Allah, "

Habib Bahar mengatakan agar para panitia yang mengundangnya ke sebuah acara haruslah memiliki mental yang kuat.

Ia juga mengajarkan kepada para panitia bagaimana menghadapi aparat yang datang tiba tiba dalam acara yang ia hadiri.

"Loh bapak kenapa pak? Bapak mau ngatur? Kalau bapak mau ngatur bapak aja yang ceramah, " ucap Bahar menirukan salah satu panitia yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan penonton.

" Woy pak ini negara demokrasi pak, orang bebas untuk bersuara pak, bapak kalau mau dateng, datengin tu Penista agama kita orang bikin acara maulid pak, emang kita melawan pemerintah, yang Habib Bahar sampaikan itu kebenaran, " Sambungnya lagi.

Ia memberikan saran kepada seluruh panitia agar jika didatangi aparat untuk menjawab seperti yang ia perintahkan.

" Kalau kalian didatangi polisi, atau tentara atau dari pemerintah, siapapun mau menggagalkan acara suruh datangi saya, " tegasnya.

Ia kemudian berbalik menegaskan kepada aparat maupun petugas. " Dan saya sampaikan kepada yang suka datang datang ke panitia, untuk menggagalkan acara, saya sampaikan kepada kalian, saya Bahar Bin Ali Bin Smith, itu kayak bola karet, tau bolah karet? Dia dipencet gak turun ke bawah, dipencet dia tidak terkubur ke bawah, bola karet dipencet dia makin naik melambung tinggi ke atas, " Ucapnya.

Ia juga menantang aparat maupun petugas untuk menemui dirinya jika mendatangi acara acara bertajuk Habib Bahar.

" Kalau mau teror, mau intimidasi, jangan teror panitia, teror saya Bahar Bin Smith, " Katanya.

Ia juga dengan penuh semangat dan lantang menyuarakan kegigihannya untuk tetap maju. " Demi Allah sejengkal pun saya tidak akan pernah mundur, " Teriak Habib Bahar.

Acara peringatan Maulid Nabi Ini didatangi oleh ratusan warga dan jamaah yang ikut bersemangat di setiap ucapan dari Habib Bahar.

" Saya Bahar Bin Smith, jangankan cuma dipenjara, demi Islam, demi umat, demi bangsa, demi rakyat demi garuda, demi Pancasila, demi keutuhan NKRI, demi merah putih, " Ucap Bahar di akhir temanya.

Unggahan video ini hingga kini telah disaksikan sebanyak 11 ribu penonton dengan puluhan komentar beragam.

Banyak yang membela dan mendukung Habib Bahar. " Ulama yang tulus memperjuangkan kebenaran, Al Habib Bahar Bin Ali Bin Abdurahman bin Smith, " tulis akun Risman Rama***.

" Dari ceramah beliau sepertinya beliau justru ingin mempersatukan semua suku bangsa dan agama dalam wadah NKRI, dalam membela rakyat dan melawan korupsi, ketidakadilan dan melawan neo kolonialisasi, " sahut akun Merah Pu***.

Adapula yang mengomentari perihal kegiatan tersebut. " Kok jamaah putra dan putri campur sih? Astagfirullah dah macam konser saja, " tulis akun Abu Thu***.[suara]
© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved